Game DRM-Free

Apa itu Game DRM-Free? English version

Untuk tahu lebih jauh berikut definisi DRM menurut Wikipedia:

Peralatan Manajemen Hak digital (Digital Rights Management (DRM) adalah seperangkat teknologi kontrol akses untuk membatasi penggunaan perangkat keras berpemilik dan karya hak cipta.Teknologi DRM mencoba mengontrol penggunaan, modifikasi, dan distribusi karya berhak cipta (seperti perangkat lunak dan konten multimedia), serta sistem di dalam perangkat yang menerapkan kebijakan ini.

Pada dunia game di PC atau PC Game, DRM sering disebut sebagai copy-protection. Ada bermacam-macam copy protection yang ada sejak era PC Game dimulai (1980an),  

• proteksi fisik media (laser hole atau hidden file/sector pada floppy disk atau CDROM),  
• proteksi yang mengacu ke buku petunjuk/manual (misalnya 'masukkan kata dari halaman (x) paragraf (y) dan kata ke-(z)')
• proteksi serial number unik (seperti Windows 95/98)
• proteksi one-time online/phone registration (seperti Windows 7 ke atas)
• proteksi periodik/selalu online (seperti DVD game dengan sistem Denuvo)
• proteksi melalui client ekosistem gaming (Steam/Epic/Uplay/Origin)

Game DRM-Free secara bebas diterjemahkan sebagai game yang dijual tanpa menggunakan DRM atau copy protection. Dipopulerkan oleh perusahaan distributor game GOG.com, DRM-Free Game adalah sebuah konsep bahwa game harus bisa dimiliki secara fisik tanpa harus tergantung pada pihak distributor (kecuali waktu mendownloadnya), sehingga bisa dipindah (diinstall/dicopy) sesukanya selama kita memang sudah memiliki hak atas game tersebut. DRM-Free Game adalah anti-tesis dari kebutuhan bahwa game harus diproteksi untuk memastikan hak ciptanya terjaga. 

Tidak seperti game dengan DRM yang terasa seperti kita memiliki hak guna pakai/sewa (kecuali kita punya media fisik dan tidak butuh online untuk menggunakannya), DRM-Free membuat kita seperti memiliki hak milik

Lebih lanjut, ternyata pada ekosistem gaming seperti Steam, Epic, Uplay, Origin, dan Bethesda tenyata 'diselundupkan' game-game DRM-Free karena sebagian pengembang game merasa tidak perlu menambahkan DRM untuk game mereka